Pura Gunung Kawi, Warisan Dunia di Bali, Tempat Favorit Liburan Bule

Gianyar – Pura Gunung Kawi merupakan salah satu destinasi wisata yang menyimpan jejak sejarah berupa situs arkeologi. Bagi traveler yang ingin melakukan wisata sejarah, destinasi ini adalah pilihan yang sip. Tempat favorit bagi wisatawan asing yang berkunjung ke Bali.

Pura Gunung Kawi tak hanya menyajikan pura sebagai tempat suci agama Hindu, namun di sini traveler bisa menemukan pahatan candi yang besar di dinding batu tebing Sungai Pakerisan. Pura Gunung Kawi menjadi salah satu world heritage di Bali.

Terletak di Desa Pakraman Tampaksiring, destinasi satu ini menjadi primadona bagi wisatawan asing yang berkunjung ke Bali. I Made Yuliarta, koordinator Pura Gunung Kawi, menyebut bahwa kunjungan di sana didominasi oleh wisatawan asing.

“Kalau kunjungan itu high seasonnya Juli sampai Agustus. Yang jelas Juli itu liburannya Eropa jadi high seasonnya Juli. Kalau high season, itu bisa sampai 1000 orang. Kalau low season gini mungkin 100 – 200 kunjungan,” kata I Made Yuliarta.


Pesona Keindahan Pura Gunung Kawi

Sebagai destinasi wisata sejarah, Pura Gunung Kawi tentu menyajikan pesona peninggalan arkeologi berupa pahatan candi berukuran raksasa di tebing Sungai Pakerisan. Dinding batu raksasa dipahat menjadi 10 candi yang terbagi dalam tiga gugusan.

Gugusan pertama terletak di sebelah timur Sungai Pakerisan yang terdiri dari 5 candi. Gugusan kedua terletak di tebing barat Sungai Pakerisan yang terdiri dari empat candi. Candi ke 10 terletak di tebing Bukit Gundul dan terdapat goa-goa pertapaan.

Untuk mencapai keindahan pahatan candi Gunung Kawi, traveler harus menuruni ratusan anak tangga. Namun tak perlu khawatir, sepanjang perjalanan traveler akan ditemani dengan pemandangan hamparan sawah yang memanjakan mata. Perjalanan turun pun tak akan terasa berat.

Lokasi, Harga Tiket Masuk, dan Jam Operasional Pura Gunung Kawi
Pura Gunung Kawi berlokasi di di Banjar Penaka, Desa Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali. Destinasi ini bisa diakses menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Dari Bandara Internasional Ngurah Rai, Gunung Kawi berjarak sekitar 53 kilometer atau kurang lebih 2 jam perjalanan.

Harga tiket masuk destinasi Gunung Kawi untuk wisatawan asing dewasa sebesar Rp 50 ribu dan Rp 25 ribu untuk anak-anak. Untuk wisatawan domestik dewasa sebesar Rp 30 ribu dan Rp 15 ribu untuk anak-anak.

Gunung Kawi buka setiap hari mulai pukul 07.00 – 18.00 WITA. Waktu yang tepat untuk traveler berkunjung adalah pagi hari ketika udara masih sejuk.

Aturan Wajib di Pura Gunung Kawi
Saat berkunjung traveler wajib menggunakan pakaian adat madya yang terdiri dari sarung dan selendang. Tak perlu khawatir, dengan membayar biaya masuk traveler sudah akan mendapatkan pinjaman sarung dan selendang secara gratis.

“Sarung itu tidak bayar, karena fasilitas dari pemerintah dan wajib hukumnya kalau orang masuk pura berpakaian sopan. Kalau orang pakai celana panjang cukup memakai selendang, tapi kalau pakai celana pendek wajib pakai sarung juga,” ujar I Made Yuliarta.

Tak hanya dari segi pakaian, bagi traveler yang sedang menstruasi atau datang bulan tidak diperkenankan untuk masuk ke dalam pura. Traveler pun dilarang untuk naik sembarangan ke tempat-tempat yang disucikan, seperti candi dan pura.

Itulah informasi mengenai Pura Gunung Kawi, mulai dari pesona keindahan, lokasi, jam operasional, harga tiket masuk, dan aturan yang wajib ditaati. Tertarik untuk berkunjung ke sana? Jangan lupa selalu patuhi peraturan yang ada ya traveler! https://documentsemua.com

Semoga informasi ini bermanfaat dan semoga liburanmu menyenangkan!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*