Mengapa bakal capres ‘mengelak’ atau ‘bertanya balik’ saat ditanya isu sensitif?

Ganjar Prabowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
Keterangan gambar,Ganjar Prabowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.

Cara sejumlah bakal calon presiden (bacapres) menjawab pertanyaan dengan bertanya balik, dinilai sebagai “cara untuk mengelak” ketika menghadapi topik yang sulit, sensitif dan berpotensi merendahkan kredibilitas mereka, kata pakar komunikasi politik Lely Arrianie.

Yang terbaru, bakal capres dari PDIP, Ganjar Pranowo, justru bertanya balik ketika dia ditanya oleh seorang mahasiswa apakah dia “petugas rakyat atau petugas partai”, dalam kuliah kebangsaan di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Indonesia pada Senin (18/9).

Ganjar bukan satu-satunya. Bakal capres dari Koalisi Persatuan untuk Perubahan, Anies Baswedan, juga pernah bertanya balik ketika ditanya apakah akan melanjutkan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) atau tidak.

Adapun bakal capres Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto, bertanya balik ketika ditanya wartawan mengenai responsnya soal manuver Muhaimin Iskandar yang menjadi bakal cawapres Anies Baswedan, awal September 2023. https://merujaksore.com/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*